Jangan Ragu Untuk Menuntut Ilmu

Kamis, 31 Mei 2012

JURNAL ANALISIS KORAN

ANALISIS KESALAHAN EJAAN PADA KORAN KENDARI POS EDISI JUMAT, 14 OKTOBER 2011, HALAMAN 15-20
OLEH
WA ODE IRAWATI U.

A. PENDAHULUAN
     Seorang penulis atau jurnalis membutuhkan pegangan atau sumber rujukan yang bisa meningkatkan kredibilitas dirinya di mata masyarakat. Secara psikologis pedoman penulisan EYD diharapkan dapat membangkitkan dan meningkatkan rasa percaya diri para calon jurnalis dan para jurnalis pemula dalam berbahasa jurnalistik.
     Secara akademis, seorang penulis atau jurnalis tidak boleh melakukan kesalahan yang sifatnya elementer. Tetapi kecenderungan dan fakta di lapangan ternyata menunjukkan sebaliknya. Banyak mahasiswa jurnalistik dan kehumasan yang kerap melakukan kesalahan elementer dalam penulisan EYD. Demikian pula dengan para penulis dan jurnalis media massa.
    Kesalahan penulisan EYD yang paling sering dilakukan para mahasiswa jurnalistik dan kehumasan serta penulis dan jurnalis media massa, antara lain: penulisan huruf kapital, huruf miring, kata turunan, bentuk ulang, gabungan kata, partikel, singkatan, akronim, angka dan penulisan lambang bilangan.

B .PEMBAHASAN
     Berdasarkan beberapa aspek yang menjadi permasalahan dalam penggunaan ejaan, maka berikut ini adalah kesalahan-kesalahan yang terdapat pada koran Kendari Pos.

1.    Penulisan Huruf Kapital
Kesalahan :
a.    Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso meminta agar kepolisian dan kejaksaan agung berhati-hati dalam menyampaikan status seorang ketua lembaga RI. (hal. 20)
b.    Ujar Jayne Hehir-Kwa dari departemen genetika manusia University of Nijmegen di Belanda, ... (hal. 19)
c.    Kata La Nyalla Mattaliti, salah satu anggota Exco yang juga ketua komite hukum PSSI. (hal. 18)

Seharusnya :
a.    Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso meminta agar Kepolisian dan Kejaksaan Agung berhati-hati dalam menyampaikan status seorang ketua lembaga RI.
b.    Ujar Jayne Hehir-Kwa dari Departemen Genetika Manusia University of Nijmegen di Belanda, ...
c.    Kata La Nyalla Mattaliti, salah satu anggota Exco yang juga ketua Komite Hukum PSSI.

2.    Penulisan Huruf Miring
Kesalahan :
a.    ......, seperti dikutip dari Healthday, Rabu (5/10) kemarin. (hal. 19)

Seharusnya :
a.    ......, seperti dikutip dari Healthday, Rabu(5/10) kemarin.

3.    Penulisan Kata Turunan
Tidak terdapat kesalahan penulisan.



4.    Penulisan Gabungan Kata
Kesalahan :
a.    ...... agar bisa ditambahkan untuk pengiriman atlet-atlet ini ke laboratorium olah raga. (hal. 17)

Seharusnya :
a.    ..... agar bisa ditambahkan untuk pengriman atlet-atlet ini ke laboratorium olahraga.
5.    Penulisan Partikel
Kesalahan :
a.    Namun kalau pun ada Kabupaten yang belum siap saat ini, mereka bisa melaksanakannya pada periode selanjutnya. (hal. 15)

Seharusnya :
a.    Namun kalaupun ada Kabupaten yang belum siap saat ini, mereka bisa melaksanakannya pada periode selanjutnya.

6.    Penulisan Singkatan
Tidak terdapat kesalahan penulisan.

7.    Penulisan Akronim
Kesalahan :
a.    Ini karena, sudah terbukti terjadi kesalahan yang dilakukan aparat polri, terkait status seseorang. (hal. 20)

Seharusnya :
a.    Ini karena, sudah terbukti terjadi kesalahan yang dilakukan aparat Polri, terkait status seseorang.



8.    Penulisan Angka
Kesalahan :
a.    Spesial oktober berhadiah emas senilai Rp. 600.000. (hal. 16)
b.    ......saat berbelanja produk apapun di tempat ini minimal Rp. 100.000 (hal. 16)
c.    Jual 600 tanah kavling, Rp. 200.000/bulan,.....(hal.16)

Seharusnya :
a.    Spesial oktober berhadiah emas senilai Rp. 600 ribu
b.    ......saat berbelanja produk apapun di tempat ini menimal  Rp. 100 ribu
c.    Jual tanah kavling, Rp. 200 ribu/bulan,......

9.    Penulisan Lambang Bilangan
Kesalahan :
a.    TVS juga memberi garansi mesin selama 5 tahun,.... (hal.16)

Seharusnya :
a.    TVS juga memberi garansi mesin selama lima tahun,.....

     Dari pembahasan di atas kesalahan yang banyak terjadi adalah pada penulisan huruf kapital dan penulisan angka dengan masing-masing tiga kesalahan.

C. PENUTUP
     Kesalahan yang paling banyak terjadi adalah pada penulisan huruf kapital dan penulisan angka dengan masing-masing tiga kesalahan. Sedangkan pada penulisan huruf miring, penulisan gabungan kata, penulisan partikel, penulisan akronim dan penulisan lambang bilangan, masing-masing memiliki satu kesalahan. Dan yang tidak memiliki kesalahan adalah pada penulisan kata turunan dan penulisan singkatan.
    Dengan demikian diharapkan kepada koran Kendari Pos untuk lebih memperhatikan masalah penulisaan ejaan, terutama pada penulisan huruf kapital dan penulisan angka.




CONTOH NASKAH PIDATO

Oleh: Wa Ode Irawati U.

Yang terhormat Bupati Muna, Bapak Dr. LM.  Baharuddin, M.kes beserta staf
Yang terhormat Camat Tongkuno, Bapak Abidin Onto, S.P
Yang terhormat para Kepala Desa se-Kecamatan Tongkuno
Yang terhormat tokoh-tokoh masyarakat
Serta seluruh warga masyarakat  Kecamatan Tongkuno yang berbahagia

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Dan salam sejahtera bagi kita semua

     Puji syukur tak lupa kita panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat limpahan rahmat dan taufik-Nya jualah sehingga pada kesempatan ini kita dapat berkumpul di tempat ini dalam rangka sosialisasi kesehatan dengan tema “ Cintai Jantungmu Karena Hidupmu”.
Hadirin yang sama berbahagia
     Jantung yang besarnya hanya sekepalan tangan kita, ternyata mempunyai peranan yang sangat penting bagi kehidupan. Bahkan jantung yang besarnya hanya begitu, mampu menjadi titik tumpu peredaran darah dalam tubuh manusia. Pada saat satu kali berdenyut, setiap ruang jantung mengendur dan terisi darah . Selanjutnya jantung berkontraksi dan memompa darah keluar dari ruang jantung dan membawanya ke seluruh tubuh. Itulah cara kerja jantung yang setiap kali berdetak, menyediakan satu kesempatan untuk kita dapat merasakan indahnya kehidupan.
      Namun, terkadang kita tak menyadari kehadiran jantung. Bahkan terkadang kita melupakannya. Pernahkah di sela-sela kesibukan yang menjadi aktivitas harian kita, kita sejenak berpikir atau sekedar bertanya pada diri kita, gimana kabarnya jantungku hari ini? Apakah aku membuatnya lelah?. Mungkin atau bahkan hal itu tidak pernah terjadi. Sehingga banyak di anatara kita yang terk ena serangan jantung.
Hadirin yang sama berbahagia
      Serangan jantung adalah sebuah kondisi yang menyebabkan jantung sama sekali tidak berfungsi. Kondisi ini biasanya terjadi mendadak, dan sering disebut gagal jantung. Penyebab gagal jantung bervariasi, namun penyebab utamanya biasanya adalah terhambatnya suplai darah ke otot-otot jantung, oleh karena pembuluh-pembuluh darah yang biasanya mengalirkan darah ke otot-otot jantung tersebut tersumbat atau mengeras, baik karena lemak dan kolesterol, ataupun oleh karena zat-zat kimia seperti penggunaan obat yang berlebihan yang mengandung Phenol Propano Alanin (ppa) yang banyak ditemui dalam obat-obat seperti Decolgen, dan nikotin.
   Belakangan ini juga sering ditemukan gagal jantung mendadak ketika seseorang sedang beraktivitas, seperti yang menyerang beberapa atlet-atlet sepak bola di tengah lapangan sepak bola[1]. Biasanya hal itu disebabkan oleh pemaksaan aktivitas jantung yang melebihi ambang batas, atau kurangnya pemanasan sebelum melakukan olah raga.
     Namun, ada juga makanan yang menjdi penyebab serangan jantung, terutama junk food. Para peneliti dari McMaster University, Kanada, menemukan hasil bahwa orang yang banyak mengkonsumsi makanan yang digoreng, cemilan bergaram, dan daging memiliki risiko serangan jantung lebih dari 35 persen lebih besar dibandingkan dengan orang yang mengkonsumsi sedikit atau tidak mengkonsumsinya.
Hadirin yang sama berbahagia
      Tentunya kita juga harus tahu, bagaimana cara menanggulangi atau bahkan mengusahakan agar semua itu tidak terjadi. Salah satunya yaitu, dengan rajin memgkonsumsi air putih. Mungkin hal ini terbilang sangat sederhana, tapi begitulah hasil studi yang dilakukan para peneliti dari salah satu  Universitas di California. Riset tersebut mengemukakan orang yang minum minimal lima gelas air perhari lebih jarang meninggal dunia akibat serangan jantung dibandingkan yang minum air kurang dari dua gelas setiap harinya.Sebaliknya orang yang mengkonsumsi minuman selain air putih beresiko meninggal akibat serangan jantung dibandingkan yang minum lebih sedikit.
     Yang paling penting dalam manajemen kesehatan jantung adalah mencegah serangan jantung yang pertama, artinya upaya pencegahan sudah diupayakan saat individu yang beresiko tinggi belum mengalami gejala apa-apa. Caranya dengan terus mengupayakan kebiasaan hidup sehat serta kelola faktor resiko yang ada secara rutin dan tanpa mengenal bosan (misalnya minum obat darah tinggi, obat gula dan kolesterol setiap hari).
     Upaya pencegahan yang paling mudah, murah namun sangat efektif adalah rajin jalan kaki setiap hari. Caranya sederhana saja, walaupun agak konyol, selalu pilih naik tangga ketimbang lift, tetaplah berjalan walaupun sedang di escalator, parker mobil sedikit jauh dari pintu masuk kantor Anda, dll. Jalan kaki adalah sahabat jantung sehat.
Haddirin yang sama berbahagia
     Di akhir pidato ini, saya menghimbau kepada seluruh warga kecamatan Tongkuno, marilah menjaga jantung. Marilah setiap hari kita menyisihkan 15-20 detik dari sekian waktu yang kita miliki untuk sekedar menanyakan kabar jantung yang kita cintai ini. Sayangilah jantung anda demi anak-cucu anda. Dan cintailah jantung anda sebagaimana anda mencintai pasangan anda.  
Demikianlah pidato yang dapat saya bawakan pada kesempatan ini. Dan tak lupa, saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh warga masyarakat kecamatan Tongkunno yang telah ikhlas meluangkan waktunya untuk mendengarkan pidato saya ini.
     Akhir kata saya ucapkan  Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.





CONTOH NASKAH CERAMAH

Oleh: wa Ode Irawati U.

Ceramah ini disampaikan di hadapan ibu-ibu majelis ta`lim.

Assalamu`alaikum Wr. Wb.

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahNya sehingga kita dapat berkumpul kembali di tempat ini.
Shalawat dan salam kita haturkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW beserta keluarga dan sahabat-sahabatnya.
Adapun judul ceramah yang akan saya bawakan pada kesempatan ini adalah “Bersedekah”.

Ibu-ibu majelis ta`lim yang  dirahmati Allah,

Kita telah tiba atau berada di bulan suci yang penuh berkah, yaitu bulan suci Ramadhan. Di mana pada bulan ini, kita mempunyai banyak cara atau kesempatan untuk memperoleh rizki dan pahala yang berlimpah dari Allah SWT.
Banyak cara yang dapat dilakukan agar kita mendapatkan pahala dan rizki. Salah satunya yaitu sedekah yang merupakan amalan yang juga tidak lepas dari keseharian orang mukmin pada bulan Ramadhan.
Urusan sedekah tidaklah monopoli orang berada atau yang punya banyak simpanan harta semata, tetapi untuk semua kalangan dalam keadaan kaya maupun miskin. Sebab, berbeda dengan zakat, sedekah tidak ditentukan jumlahnya, yang penting disertai kelapangan hati plus ikhlas.
Mungkin kita atau sebagian orang beranggapan bahwa di saat kita bersedekah atau menyisihkan sebagian harta kita, maka harta kita akan berkurang dan mungkin juga akan jatuh miskin. Tapi itu tidaklah benar. Sebab dengan bersedekah maka kita mendapatkan pahala dan juga bonus. Bonusnya yaitu harta yang kita sedekahkan dilipatgandakan oleh Allah SWT sebanyak 10-700 X, tergantung dari kadar keikhlasan kita.


Ibu-ibu majelis ta`lim yang dirahmati Allah,

. Rasulullah SAW bersabda “ Carilah rizki dengan bersedekah”. Jadi siapapun yang mau mendapatkan rizki dengan mudah, dimulailah dengan sedekah. Bersedekahlah saat kita senang, saat sedih, terang-terangan, maupun sembunyi-sembunyi, atau lain kata pada saat kita mampu untuk bersedekah maka bersedekahlah.
Sedekah juga memiliki banyak keutamaan, seperti yang disebutkan dalam beberapa hadist.
-    Rasulullah bersabda : “Sedekah memadamkan panasnya dosa, sebagaimana air memadamkan api”.
-    Rasulullah bersabda : “Setiap orang di bawah naungan sedekahnya pada hari kiamat, sampai ia diadili oleh Allah dihadapan manusia”.
-    Rasulullah bersabda : “Sedekah harta yang akan dikeluarkan seorang hamba tidak akan pernah berkurang”.

Ibu-ibu majelis Ta’lim yang dirahmati Allah
      Kematian memang di tangan Allah. Maka ada satu hal yang bisa membuat kematian menjadi sesuatu yang bisa ditunda, yaitu kemauan bersedekah, kemauan berbagi dan peduli. Kematian memang di tangan Allah. Justru itu, memajukan dan mengundurkan kematian adalah hak Allah. Dan Allah memberitahu lewat kalam RasulNya, Muhammad SAW bahwa sedekah itu bisa memanjangkan umur. Jadi, bila disebut bahwa ada sesuatu yang bisa menunda kematian, itu adalah sedekah.
Maka, tengoklah kanan-kiri kita, lihat-lihatlah sekeliling kita. Bila kita menemukan ada satu-dua kesusahan tergelar. Maka sesungguhnya kitalah yang butuh pertolongan. Karena siapa tahu kesusahan itu digelar Allah untuk memperpanjang umur kita. Tinggal apakah bersedia menolongnya atau tidak. Bila bersedia, maka kemungkinan besar memang Allah akan memanjangkan umur kita.

Ibu-ibu majelis ta`lim yang dirahmati Allah,
    Tidak ada seorangpun yang mengetahui kapan ajalnya akan sampai. Dan tidak seorangpun yang mengetahui dalam kondisi apa ajalnya tiba. Maka mengeluarkan sedekah bukan saja akan memperpanjang umur, melainkan juga memungkinkan kita meninggal dalam keadaan baik. Bukankah sedekah akan mengundang cintanya Allah? Sedangkan  kalau seseorang sudah  dicintai oleh Allah, maka tidak ada masalahnya yang tidak diselesaikan, tidak ada keinginannya yang tidak terkabulkan, tidak ada dosanya yang tidak diampunkan, dan tidak ada nyawa yang dicabut dalam keadaan khusnul fatimah.
     Banyak contoh yang dapat kita jadikan teladan dalam bersedekah, seperti Rasulullah SAW dan para sahabatnya. Dan juga beberapa dari istri Rasulullah, para Ummahat al-Mukminin, semoga Allah merahmati mereka semua, juga terkenal dengan kedermawanannya. Mereka bukan saling berlomba dalam bersedekah. Jika Zainab dengan cara mengumpulkan hartanya hingga banyak, lalu menyedekahkan seluruhnya. Lain pula dengan Aisyah binti Abu Bakar yang langsung mneyedekahkan setiap apa yang ia miliki sampai tak tersisa sedikitpun di dalam rumahnya.

Ibu-ibu majelis ta`lim yang dirahmati Allah,
     Di bulan suci yang penuh berkah ini, semua amal baik yang kita perbuat diganjar dengan pahala yang berlipat dari pada bulan-bulan lain. Maka hendaklah di bulan ini, kita perbanyak amal kita dengan sedekah. Karena bagi orang-orang yang suka bersedekah,” niscaya Allah mudahkan urusanya, Allah mudahkan saat ia sulit, diberikan jalan saat ia punya masalah, doanya mustajab, bahkan dirinya dijaga kesehatannya melalui sedekah.”
     Namun, tidak semua bentuk bersedekah bernilai afdol. Bagi orang yang berusia muda dan energik tentunya bersedekah memilki nilai lebih tinggi di sisi Allah daripada bersedekahnya seorang yang telah lanjut usia, sakit-sakitan, dan sudah menjelang meninggal dunia.
Nabi Muhammad SAW menggambarkan ciri-ciri orang yang paling afdol dalam bersedekah. Sekurang-kurangnya kita temukan ada empat kriteria :
1.    Dalam keadaan sehat lagi loba alias berambisi mengejar keuntungan duniawi,
2.    Dalam keadaan sangat ingin menjadi kaya,
3.    Dalam keadaan sangat khawatir menjadi miskin,
4.    Tidak dalam keadaan sudah menjelang meninggal dunia dan  bersiap-siap membuat aneka wasiat soal harta yang bakal terpaksa ditinggalkannya.
Ibu-ibu majelis ta`lim yang dirahmati Allah,
     Jadi, marilah kita selalu bersedekah, marilah kita menyisihkan sebagian besar harta kita untuk orang-orang yang membutuhkan. Marilah kita manfaatkan bulan suci yang penuh berkah dengan sebaik-baiknya, yang salah satunya dengan bersedekah. Karena sesungguhnya Allah sangat menyayangi orang-orang yang bersedekah.
Demikianlah ceramah yang saya bawakan pada kesempatan ini, kurang dan lebihnya mohon dimaafkan. Akhir kata wabillahi taufik walhidayah.
Wassalamu alaikum Wr. Wb.

Jumat, 25 Mei 2012

MAHASISWA TANPA KANTIN,, APA BISA?

Oleh: Wa Ode Irawati U.

      Sejak lahir manusia akrab dengan kata makan, mungkin tanpa makan bagi manusia bagaikan taman tak berbunga. Kosong tak ada gairah, hampa tanapa adanya suatu yang mencegah datangnya kata lapar. Bahkan ketika manusia tak lagi makan, tak kan ada tukang ojek, sopir pete-pete  dan mungkin tak kan ada presiden. Why? Bagaimana mungkin mereka bisa bergerak maupun berpikir jika kata lapar menjadi teman sejati.
      Kantin menjadi salah satu sarana untuk makan bagi sebagian orang yang sedang melakukan aktivitas di suatu instansi tertentu. Tentunya selain cafe, restoran maupun yang kecil-kecil seperti warung makan yang banyak tersebar di pinggir jalan. Selain karena kantin mempunyai jarak yang hanya selangkah, juga karena kantin tempat untuk melepas kepenatan setelah berkutat dengan kerjaan yang menguras banyak kalori.
      Terutama bagi mahasiswa, kantin menjadi alternatif nomor satu untuk melarikan diri dari yang namanya lapar. Duduk sendiri atau berkelompok, memesan menu yang sederhana seperti mie maupun nasi kuning. Ya, tanpa harus menyantap nasi daging, nasi ayam, spagheti maupun pizza yang menjadi menu bagi orang yang berkantung tebal. Dengan menu yang sesederhana itu mahasiswa dapat memecahkan masalah yang sangat pelik dalam hidup ini yaitu lapar.
     Bagi mahasiswa yang menuntut ilmu di negeri orang, tentunya akan berpikir beribu-ribu kali tentang tempat makan yang akan mereka kunjungi, terutama bagi mahasiswa yang kirimannya pas-pasan alias kere. Dan bagi mahasiswa yang aktivitasnya menggunung di kampus, tentu menjadi kantin sebagai tempat pelarian. Karena dengan uang Rp 2500 mereka bisa duduk-duduk nyantai, membhasa topik-topik yang sedang trend, maupun membahsa masalah organisasi-oganisasi sekitaran kampus.
     Itulah kantin, tempat yang kecil dan juga sederhana dengan dihiasi mejadan kursi yang tertata rapi, menunggu dijamah oleh orang atatu mahasiswa yang membutuhkan kalori. Di tambah lagi dengan pernak-pernik menu serta daftar harga di sana sini menambah kemeriahan suasana kantin. Menjadikan tempat itu sebagai tempat favorit bagi mahasiswa. So, mahasiswa tanpa kantin,,,, apa bisa???? 

“KAMPUS DALAM KACAMATA KEBERSIHAN”

Oleh: Wa Ode Irawati U.

      Sebuah kampus pasti mempunyai cleaning service. Mengapa demikian? Karena struktur pelaksanaan kegiatan harian mahasiswa berbeda dengan pelaksanaan kegiatan harian pelajar di sekolah dasar maupun sekolah menengah.
      Pada sekolah dasar maupun sekolah menengah, para pelajar masih dibebankan dengan jadwal piket atau membersihkan kelas setiap harinya. Seluruh siswa dalam satu kelas dibagi menjadi beberapa kelompok yang beranggotakan 5-6 orang. Dan kelompok-kelompok tersebut bertanggung jawab atas kebersihan kelas pada hari yang telah menjadi tugas mereka. Sehingga dalam menerima pelajaran, para siswa mendapatkan kenyamanan karena berada di lingkungan yang bersih.
      Namun, hal tersebut tidak berlaku pada pelaksanaan aktivitas harian para mahasiswa. Setiap harinya para mahasiswa hanya datang dan melaksanakan perkuliahan sebagaimana mestinya, tanpa memperdulikan kebersihan kebersihan ruangan perkuliahan mereka. Bahkan terkadang para mahasiswa membuang sampah dalam ruangan dengan prinsip “semau gue”. Hal ini dapat dilihat dari keadaan  kampus pada sore hari. Kulit premen, pembungkus makanan, aqua dan sedotannya serta kertas yang berhamburan memenuhi ruangan kelas.
      Dan tidak ada kepedulian dari mahasiswa Pada saat selesai perkuliahan, para mahasiswa dengan santai mengambil tas mereka dan melangkah keluar ruangan tanpa memperdulikan sampah-sampah yang bertebaran di seluruh ruangan. Padahal sesungguhnya , sampah-sampah tersebut menjerit dan memanggil mereka “ Woy……..ikuuuuttt!” . Tapi mereka menulikan telinga atas jeritan sampah-sampah tersebut.
      Cleaning servicelah yang mendengar teriakan dan jerit tangis para sampah tadi. Setiap pukul 05.00-05.30 para cleaning service berjalan sambil memegang sapu dan sendok sampah memasuki semua ruangan untuk mengambil sampah-sampah tersebut dan dibawa ke tempat kehormatan mereka yang oleh manusia disebut tong atau tempat sampah.
      Tentu tidak terpikir oleh mahasiswa tentang kebersihan ruangan. Karena keesokan harinya pada saat mahasiswa kembali datang ke kampus, pasti ruangan sudah bebas dari sampah. Dan yang berjasa dalam hal ini adalah para cleaning service.Sedangkan mahasiswa kembali dalam sikap cueknya, membuang sampah tidak ada tempatnya, dan lagi-lagi cleaning service yang membersihkan semua itu. Begitulah setiap harinya, para mahasiswa membuang dan para cleaning service yang memungut. Suatu budaya yang entah siapa dan kapan di mulai serta kapan berakhirnya.
       Andai saja para mahasiswa mendengar jerit tangis sampah-sampah yang mereka buang, mungkin budaya itu akan berakhir. Para mahasiswa bisa mengakhiri dengan meluangkan waktu mereka sedikit saja untuk membuang sampah pada tempatnya. Atau membawa serta sampah yang beratnya tidak lebih dari 1 ons tersebut untuk dibawa pulang dan di singgahkan pada tempat yang lazim untuk para sampah itu. Dan cleaning service tidak lagi merasa bangga atas jasanya menolong sampah-sampah tersebut. Karena mahasiswa pun ternyata masih memiliki sedikt hati nurani untuk menolong para sampah.
      Semua itu harus didasari oleh kesadaran dari para mahasiswa tentang kebersihan lingkungan yang menjadi tempat hidup mereka. Tak bisa dibayangkan, kalau seluruh lingkungan ini dipenuhi oleh sampah. Tentu kita tidak akan merasa tenang dan nyaman sebab kita selalu dibayangi oleh bau busuk juga pemandangan yang yang sama sekali tidak indah. Begitu pula jika situasi kampus dipenuhi oleh sampah disetiap sudut dan tempat. Tentu para mahasiswa merasa tidak nyaman  dalam melaksanakan perkuliahan. Dan bila mahasiswa tetap tidak perduli terhadap sampah-sampah tersebut , maka kembali lgi, yang menjadi pemeran utama atau dalam film india dikenal dengan istilah “jagoan” adalah cleaning service. So, kampus tanpa cleaning service…..apa bisa???????  

Kamis, 24 Mei 2012

PERJALANAN MENANTANG ANTARA MURHUM DAN WAMENGKOLI

Oleh: Wa Ode Irawati U.

      Awan kelabu menyelimuti langit. Angin kencang yang menyapu debu-debu. Serta ombak yang tak henti-hentinya memukul dermaga pelabuhan Murhum, Bau-Bau, mewarnai perjalanan kami untuk pulang ke Wakuru. Sore itu, kami berlima, saya bersama kakak-kakak sepupu, membulatkan tekad untuk menyeberang sebab ada agenda penting yang  menanti.
      Ketika kapal telah sandar, kami dan penumpang yang lain memasukinya, nampak ketegangan hadir di wajah kami. Apalagi saat kapal bergoyang mengikuti ombak. Hal itu membuat kami bergoyang tak menentu, terkadang ke kanan, ke kiri,  ke belakang bahkan ke depan. Saking keras dan seringnya kami bergoyang, salah satu penumpang berkata, “Kurang musik ini”. Sebuah kalimat yang pendek, namun cukup membuat kami tertawa kecil. Belum cukup dengan goyangan ombak, tiba-tiba hujan turun. Lengkap sudah penderitaan kami. Goyangan kapal yang membuat kami oleng, hujan serta angin kencang menambah rasa cemas di hati.
      Pernahkah anda membayangkan berada dalam situasi seperti ini? Mungkin sebagian orang akan memilih tidur dengan berselimutkan kain hangat, ketika hujan turun. Tetapi, tidak terpikir di benak anda, ketika keadaan ini menghadang di tengah lautan. hingga pikiran negatif  selalu menghantui kita. Itulah yang saya rasakan saat melakukan perjalanan dari pelabuhan Murhum menuju pelabuhan Wamengkoli.
      Andai saja angin dan hujan mempunyai handphone, mungkin saya bisa menghubungi mereka agar menunda kunjungan ke salah satu bagian kecil Selat Banda ini agar kami tak merasa cemas. Dan kami bisa menyeberang dengan perasaan tenang. Namun, itu semua hanyalah khayalan.
     Apa yang anda rasakan ketika kapal telah sandar di dermaga? Tentu perasaan senang menyelimuti hati kita. Tetapi, tidak dengan kami yang sedang melakukan perjalanan saat itu. Sebab kapal yang kami tumpangi tak bisa sandar. Sang nakhoda berusaha memutar kapal, bahkan setelah kapal berputar 3600, tetap saja kapal tak bisa sandar. Berkali-kali kapal berusaha untuk sandar ke dermaga, namun angin dan ombak selalu membawa kami kembali ke tengah. Rasa cemas dan tegang semakin besar kami rasakan. Di tambah dengan air hujan yang berusaha masuk ke dalam kapal. Para penumpang berusaha untuk ke tengah kapal agar terhindar dari air hujan, dan juga menghindar dari kemungkinan jatuh ke laut sebab goyangan kapal makin dahsyat.
      Hampir satu jam, kami diombang-ambing oleh gelombang air laut. Akhirnya, kapal bisa sandar. Begitu ada peluang, para awak kapal langsung menurunkan tali agar kapal tidak kembali dibawa ke tengah laut. Namun, ketegangan belum selesai. Sebab, kami tak bisa keluar karena kapal terus bergoyang akibat ombak yang semakin besar. Kami menumpuk di pintu kapal. Begitu ada kesempatan untuk keluar, kami lari. Tidak perduli pada pintu masuk yang terus bergoyang. Alhamdulillah, kami diberi kesempatan untuk hidup. Terima Kasih Ya Allah.